Acara yang berlangsung santai tersebut menghadirkan suasana hangat dan penuh keakraban. Polres Bojonegoro memanfaatkan momentum ini untuk membangun dialog terbuka dengan para jurnalis, khususnya menjelang akhir tahun.
Menjelang acara berakhir, Polres Bojonegoro memberikan kejutan istimewa kepada awak media. Sejak awal kegiatan, panitia meminta para jurnalis menuliskan nama pada secarik kertas tanpa mengetahui jenis hadiah yang disiapkan.
Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Setya Permadi, S.H., S.I.K., M.I.K., secara langsung mengambil undian tersebut. Nama pertama yang terpilih adalah Gok Ras, disusul Soleh sebagai pemenang berikutnya.
Suasana semakin meriah saat Kapolres bertanya kepada salah satu pemenang, “Panjenengan Muslim, ya?” Setelah mendapat jawaban, Kapolres menyampaikan bahwa hadiah yang diberikan berupa paket umroh.
Para jurnalis yang hadir pun terkejut dan tak menyangka hadiah yang diberikan bernilai besar. Suasana berubah menjadi riang, penuh haru, dan kebahagiaan.
Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang selama ini aktif bersinergi dengan kepolisian.
“Tidak terasa, saya sudah satu tahun bertugas di Kabupaten Bojonegoro. Selama itu, kita menghadapi berbagai dinamika bersama. Komunikasi yang baik menjadi kunci utama,” ujar AKBP Afrian.
Ia menegaskan bahwa Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Peran media sangat penting sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang benar kepada publik.
Menjelang akhir tahun, Kapolres mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berdoa demi keamanan Kabupaten Bojonegoro. Ia mengutip doa Nabi Ibrahim dalam Surah Al-Baqarah ayat 126 tentang harapan agar sebuah negeri menjadi aman dan diberkahi.
Menurutnya, keamanan merupakan fondasi utama stabilitas daerah. Dengan kondisi yang aman, pemerintahan dapat berjalan optimal dan kebijakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kapolres juga mengajak seluruh hadirin mendoakan masyarakat di wilayah lain yang sedang tertimpa bencana, khususnya di Aceh. Ia berharap para korban diberi ketabahan dan kekuatan.
Sementara itu, ketua PWI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, S.H., mengapresiasi Polres Bojonegoro yang terus menjaga hubungan harmonis dengan insan pers.
Menurutnya, media memiliki peran strategis sebagai jembatan informasi antara kepolisian dan masyarakat. Oleh karena itu, jurnalis harus menyampaikan berita yang edukatif dan bermanfaat.
“Media bukan penyidik dan bukan hakim. Kita tidak boleh memvonis seseorang. Mari kita jaga profesionalisme dan menyajikan informasi yang akurat serta berimbang,” tegas Sasmito.
Kegiatan PIRAMIDA tersebut pun ditutup dengan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Sinergi antara Polres Bojonegoro dan insan pers diharapkan semakin kuat demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.(**)
0 Komentar