Chibernews.Com.Kebumen - Pemilik akun media sosial (Medsos) Facebook di Group Kebumen atas nama "Karimah" diduga mencemarkan nama baik melalui postingan itu selaku wartawati (UM) sekaligus anggota PPWI DPC Kebumen dengan menuduh bahwa Wartawati telah menerima uang sebesar Lima ratus ribu rupiah dari pemilik salah satu orang yang berada di lokasi tempat galian C di Desa Tanahsari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Mendengar tuduhan tersebut Oknum wartawati (UM) langsung membantah tuduhan dari pemilik akun Facebook di group berita Kebumen "Karimah". Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut secara tanpa sengaja dirinya lewat jalan tersebut dan melihat ada alat berat sedang mengerjakan galian tanah lalu mendatangi lokasi di desa setempat.
"Saat itu saya sedang lewat lokasi galian C berada di Desa Tanahsari, lalu saya menanyakan dari pemilik ijin galian tanah sama orang disana," terang UM saat dikonfirmasi tim media, Minggu (23/11/2025).
Lanjut UM mengatakan bahwa dirinya sempat kaget setelah melihat postingan di medsos Facebook atas nama "Karimah" bahwa UM dituduh meminta uang sebesar 2 juta rupiah namun hanya diberi oleh salah satu orang disana sebesar Lima ratus ribu rupiah.
"Saya kaget ada postingan FB bahwa saya meminta uang sebesar Dua juta rupiah dan hanya diberi uang sebesar Lima ratus ribu rupiah dan jika tidak mau beri uang akan di viralkan," lanjutnya.
Lalu UM menambahkan bahwa hal tersebut sangat mencemarkan nama baik secara pribadi maupun selaku wartawati di Indonesia khususnya di Kebumen, Jawa Tengah.
"Jujur saja hal itu sudah mencemarkan nama baik secara pribadi dan nama baik sebagai wartawati se Indonesia. Khusus di Kebumen," imbuhnya.
Dengan adanya dugaan pencemaran nama baik, pada hari ini juga oknum UM wartawati yang juga anggota PPWI DPC Kebumen mengungkapkan, bahwa ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kebumen dengan Nomor ; Rekom/516/XL/2025/SPKT di Polres Kebumen.
"Hari ini juga saya langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Kebumen," ungkapnya.
Kemudian UM berharap bahwa setelah melihat dan membaca akun pribadi di medsos Facebook bernama "Karimah", dirinya langsung melaporkan hal itu ke Polres Kebumen. Dia berharap ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH) dan segera melakukan penggrebekan alat berat serta menangkap pemilik akun tersebut.
"Pokoknya setelah melihat dan membaca postingan di group Kebumen dari pemilik akun 'Karimah' langsung saya laporkan ke Polres Kebumen. Agar ditindaklanjuti dan digrebek galian C disana. Selain harus ditindak tegas pemilik akun yang bernama 'Karimah' agar mendapatkan hukuman yang setimpal seperti apa yang dilakukan," harapnya.
Dengan adanya hal itu UM menegaskan lagi bahwa hal itu sangat mencemarkan nama baik dirinya dan sangat merugikan orang lain terkait tuduhan tanpa bukti.
"Karena hal itu sangat menuduh tanpa bukti apabila sampai di muat di medsos sudah jelas pencemaran nama baik saya," tandasnya.
*Pemilik Akun Medsos FB "Karimah" Diduga Dalam Postingan Tuduhan Pencemaran Nama Baik*
Sementara itu dalam postingan di group Kebumen, dari pemilik akun pribadi "Karimah" menyebutkan bahwa ada seorang wanita yang mengaku bernama Umy dan seorang laki-laki muda yang mengaku sebagai wartawan mendatangi lokasi pekarangan warga yang akan dibangun rumah. Menurut "Karimah", wanita tersebut meminta uang sebesar Rp 2 juta rupiah kepada pemborong dan akhirnya mendapatkan amplop berisi Rp 500.000,00.
"Seorang wanita mengaku bernama Umy dengan postur 'gede duwur' dan laki-laki 'muda cungkring' yang mengaku sebagai wartawan mendatangi lokasi pekarangan warga yang akan dibangun rumah. Karena tanah lebih tinggi dari jalan maka digunakanlah excavator untuk mempercepat pengerjaan pemindahan tanah ke pekarangan sebelah yang lebih rendah dari jalan," tulis "Karimah" dalam postingan.
"Karimah" juga menyebutkan bahwa penggunaan alat berat diperbolehkan dengan syarat sopir dan alat sudah berijin.
"Padahal penggunaan alat berat diperbolehkan dengan syarat sopir dan alat sudah berijin," lanjut postingan nya.
Dalam postingan lain, "Karimah" menjelaskan bahwa dirinya tidak menyaksikan langsung kejadian tersebut karena sudah sore.
"Berhubung wonge ora kepoto merga aku tekan ngumah meh maghrib dadi ora menangi kejadian, nganggo poto excavator bae 😁," tulis "Karimah".
(SND)
0 Komentar