Chibernews.Com.Magetan - Polres Magetan kembali melakukan langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terus digencarkan di berbagai wilayah.
Dengan menggandeng Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (BPN), gerakan ini menyediakan beras premium SPHP dengan harga terjangkau, sekaligus menjadi strategi nyata dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
Kegiatan dilaksanakan dengan pola blusukan mobiling oleh polsek jajaran, sehingga akses pangan murah dapat dinikmati masyarakat hingga ke pelosok desa.
Pada Selasa (25/11/2025), tiga polsek yakni Polsek Parang, Polsek Ngariboyo, dan Polsek Magetan turun langsung ke lapangan dengan mendatangi desa, kelurahan, hingga pasar tradisional. Setiap polsek membawa 2 ton beras SPHP yang dikemas 5 kilogram, dan dijual melalui mekanisme tebus murah. Dengan harga Rp11.500 per kilogram, warga cukup membayar Rp57.500 untuk satu karung 5 kilogram atau Rp115.000 untuk dua karung 10 kilogram. Warga terlihat antusias menyambut kehadiran polisi yang datang membawa kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kasi Humas Polres Magetan, IPDA Indra, menyampaikan bahwa kegiatan blusukan ini bertujuan memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat Gerakan Pangan Murah.
“Kami tidak menunggu warga datang, tetapi justru kami yang hadir ke desa-desa agar akses terhadap pangan murah lebih mudah dan merata. Polres Magetan ingin memastikan harga beras dapat dijangkau oleh seluruh kalangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, IPDA Indra menegaskan bahwa GPM juga menjadi langkah konkret Polri mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
“Program ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga stabil, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah agar tetap kondusif. Kami ingin masyarakat merasa aman, baik dari sisi keamanan maupun kebutuhan pokok,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan yang rutin dan menjangkau wilayah yang lebih luas, Polres Magetan berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat terus memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Antusiasme warga dalam setiap pelaksanaan menjadi bukti bahwa kehadiran Polri melalui kegiatan pangan murah benar-benar dirasakan manfaatnya, sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.
(Tim)
0 Komentar