Chibernews.Com.BOJONEGORO– Suasana duka menyelimuti Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, setelah seorang warganya, Tasrip Akbar (37), ditemukan tewas tenggelam di aliran Bengawan Solo. Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, pada Minggu (30 November 2025).
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun dari pemerintah desa. "Kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban, yang diketahui bernama Tasrip Akbar, sedang mencari ikan di Bengawan Solo," ujarnya.
Diduga, saat mencari ikan, korban menggunakan alat setrum ikan. Nahas, alat tersebut diduga mengalami masalah dan menyebabkan korban tersetrum. Akibatnya, korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke sungai, lalu tenggelam.
"Diduga korban sedang mencari ikan, kemudian tersetrum alat setrum ikan yang dibawanya. Hal ini menyebabkan korban terjatuh dan tenggelam di Bengawan Solo," jelas Agus Purnomo.
BPBD Bojonegoro menerima laporan kejadian ini pada pukul 10.15 WIB. Merespons laporan tersebut, tim dari BPBD Bojonegoro segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Tim berangkat dari Mako pada pukul 10.59 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 11.35 WIB.
Namun, sebelum tim BPBD tiba, warga sekitar yang turut melakukan pencarian telah menemukan jenazah korban. "Korban ditemukan oleh warga di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 11.15 WIB," imbuh Agus Purnomo.
Petugas BPBD yang tiba di lokasi segera berkoordinasi dengan unsur-unsur lain, seperti BPBD Tuban, Damkarmat, Satpol PP, TNI, Polri, serta pemerintah desa setempat. Bersama-sama, mereka melakukan assessment dan membantu proses evakuasi jenazah korban.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap keluarga korban, BPBD Bojonegoro juga menyerahkan bantuan darurat berupa dua paket sembako. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Jenazah Tasrip Akbar kemudian dibawa ke Puskesmas Kanor untuk dilakukan visum. Pihak kepolisian dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.
Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwenang. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat menggunakan alat-alat elektronik yang berpotensi membahayakan.(*)
0 Komentar