Chibernews.Com.Kota Madiun – Aliansi BEM Madiun menggelar aksi simbolis menolak KUHAP baru di kawasan Alun-Alun Kota Madiun, Rabu (26/11/2025) sore.
Aksi berlangsung damai di depan Patung Kolonel Marhadi dengan melibatkan sekitar 25 mahasiswa dari berbagai kampus, antara lain BEM UMMAD, BEM UNMER, BEM STIKES, dan BEM STAIM.
Aksi yang dipimpin Presiden BEM UMMAD, Maikel Jeksen, dimulai pukul 16.20 WIB hingga 17.15 WIB.
Dalam orasinya, Aliansi BEM Madiun menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya mendesak DPR RI dan Kemenkumham membuka kembali pembahasan KUHAP secara transparan serta meminta Presiden menunda implementasi KUHAP hingga melalui evaluasi menyeluruh.
Selain menyampaikan orasi, mahasiswa juga menyuarakan aspirasi melalui pembacaan puisi, aksi teatrikal, dan pembagian selebaran kepada masyarakat sekitar.
Wakapolres Madiun Kota, Kompol Dr. I Gusti Agung Ananta P., S.H., S.I.K., M.H., yang memimpin langsung pelayanan terhadap aksi damai, memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan kondusif.
“Polres Madiun Kota memastikan setiap suara dapat disampaikan dengan aman, nyaman, tertib, dan humanis,” ujarnya.
Sebanyak 63 personel gabungan Polres Madiun Kota diterjunkan untuk memberikan pelayanan aksi damai, sehingga jalannya aksi berlangsung lancar tanpa gangguan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., menegaskan bahwa Polri berkomitmen memberikan ruang demokrasi bagi masyarakat, termasuk mahasiswa yang menyampaikan pendapat di muka umum.
“Kami menghargai setiap bentuk penyampaian pendapat sebagai bagian dari hak demokratis.
Polres Madiun Kota memastikan seluruh rangkaian aksi berjalan aman, tertib, dan humanis. Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusivitas kota kita bersama,” tegasnya.
Aksi berakhir dengan damai dan mahasiswa nampak senang berfoto bersama petugas.
(Tim).
0 Komentar