Ir.H. udi Djatmiko,dewan pembina pondok al zahro bertindak sebagai inspektur upacara mengajak santri dan santriwati untuk belajar dengan sungguh-sungguh, melawan kemalasan dan kebodohan, displin, menghormati guru dan orang tua, serta menghargai sesama.
Rangkaian perayaan milad ke- 11 ini diawali dengan upacara bendera dan di lanjutkan pemotongan tumpeng,sebagai wujud kepedulian dan sosial kepada masyarakat pesantren Al Jahra menyelenggarakan khitan Massal dengan teknologi terbaru dan modern, menggunakan Plasma Energy yang bekerja sama dengan tim Pendekar Sunat.
Ketua Dewan Pembina Al Jahra, Nur Wahyudi Mengatakan” Kegiatan ini kita laksanakan dari Bakti sosial, berbagi sembako, kemudian upacara, kemudian potong tumpeng, menghadirkan dari usur-usur undangan yang terkait, dan juga khitanan dan kegiatan lainnya”.
Dalam kegiatan ini kami berharap bisa memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan tentunya kita ingin hadirnya kita ini membawa kebaikan.
Ia menambahkan, Dalam Khitan massal yang diikuti sekitar 50 anak ini bekerjasama dengan Pendekar Sunat, dan ini merupakan kegiatan yang positif sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama.
“Dengan Hadirnya Tim Pendekar Sunat ini semoga memberikan nilai-nilai kebaikan dan sosial kepada masyarakat. Walaupun kegiatan ini tidak seberapa tetapi bisa mewarnai dan meringankan beban masyarakat kaitan dengan Khitan dan beban ekonomi lainnya,” tutupnya
Ditempat yang sama Sarbani, Ketua Pendekar Sunat mengucapkan rasa terima kasih kepada Pondok Pesanten Baitul Qur’an Al Jahra Magetan yang telah memberikan kepercayaan kepada Pendekar Sunat untuk melakukan khitan massal dalam Milad ke-11 Tahun 2025 ini.
“Kitanan ini menggunakan metode terbaru pengembangan sunat yang modern yaitu plasma energy, dimana metode ini sangat digemari dan dicari masyarakat di Indonesia yang aman, nyaman dan menyenangkan,” Pungkasnya.(Red)
0 Komentar