Korban Banjir Wera Terlantar, SEMMI NTB Soroti Dana BTT Rp500 Miliar untuk RSUP



Bima, NTB – chibernews.com  -Delapan bulan berlalu sejak banjir bandang melanda Kecamatan Wera–Ambalawi, Kabupaten Bima, pada 2 Februari 2025. Tujuh warga meninggal dunia, puluhan rumah hanyut, serta infrastruktur jalan rusak parah. Namun hingga kini, penanganan serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) belum terlihat.


Warga terdampak masih bertahan di lokasi seadanya tanpa kepastian relokasi, bantuan perbaikan rumah, maupun dukungan kebutuhan dasar. Kondisi ini menuai kritik keras dari Ketua PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) NTB, Muhammad Rizal Ansari.




“Ini bentuk kelalaian yang fatal. Rakyat menderita, tapi Pemprov justru sibuk mengalihkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp500 miliar untuk membayar utang RSUP, bukan untuk tanggap darurat korban banjir,” tegas Rizal dalam keterangan pers, Kamis (25/9/2025).


Menurut SEMMI NTB, penggunaan BTT seharusnya diprioritaskan untuk penanganan bencana alam. Rizal menilai alokasi tersebut tidak tepat sasaran karena tidak bersifat mendesak bagi masyarakat luas.


“BTT itu sifatnya darurat. Tapi dalam kasus ini justru digunakan untuk sesuatu yang tidak menyentuh kebutuhan mendesak rakyat. Sementara warga Wera–Ambalawi ditelantarkan. Ini kejahatan sosial dan moral,” ujarnya.


SEMMI NTB mendesak Gubernur NTB untuk membuka secara transparan penggunaan anggaran BTT tahun 2025. Mereka juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan melakukan audit investigasi agar tidak terjadi penyelewengan.


Selain itu, organisasi mahasiswa tersebut berencana menggalang aksi solidaritas serta membawa isu ini ke tingkat nasional. Diamnya DPRD NTB dalam persoalan ini, menurut Rizal, mencerminkan krisis empati dan lemahnya fungsi pengawasan legislatif.


“Jangan karena bencana ini terjadi jauh dari ibukota provinsi, lalu dianggap sepele. Rakyat Wera–Ambalawi juga warga NTB, punya hak untuk dibela dan dilindungi,” pungkas Rizal.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemprov NTB terkait penggunaan dana BTT dan rencana pemulihan pascabanjir di Wera–Ambalawi.


(Tim)


Posting Komentar

0 Komentar