Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha, sehingga dapat membuka jalan bagi masyarakat Bojonegoro menuju kemandirian ekonomi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya berkelanjutan dari Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja dan pelaku usaha.
"Dari pelatihan sebelumnya, kami mencatat lebih dari 50 persen peserta telah berhasil terserap di pasar kerja. Ini adalah indikasi positif bahwa keterampilan yang kita siapkan sudah relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja," ujarnya.
Lebih lanjut, Amir Syahid menjelaskan bahwa Pelat Baja Tahap II ini diikuti oleh 310 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang dan bidang keterampilan. Pelatihan yang diberikan meliputi berbagai bidang, antara lain:
- Operator Crane
- Rigger
- Operator Excavator
- Operator Forklift
- Pengelasan 3G
- Cleaning Service
- Security Gada Pratama
- Pekerja Bidang Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas dan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), dengan memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka.
"Kami berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan keterampilan, mendapatkan pekerjaan yang layak, atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan pembangunan ekonomi daerah," pungkas Amir Syahid.
Pelatihan Pelat Baja merupakan salah satu program unggulan Pemkab Bojonegoro dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan mengurangi angka pengangguran. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Bojonegoro.(**)
0 Komentar