Chibernews.Com. Bojonegoro,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Melalui program Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI), sebanyak 5.000 keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan berupa kandang, pakan, dan bibit ayam petelur.(08/11/2025)
Program yang dianggarkan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 ini menelan anggaran sebesar Rp 86,7 miliar.
Fajar Dwi Nurrizki, Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, menjelaskan bahwa program GAYATRI yang didanai dari P-APBD 2025 ini menyasar 5.000 KPM yang tersebar di 389 desa/kelurahan di 28 kecamatan se-Bojonegoro.
"Distribusi kandang dan pakan sudah mulai berjalan, sementara untuk pendistribusian ayam akan dimulai pada akhir pekan ini, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujar Fajar Dwi Nurrizki.
Untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program, Disnakkan Bojonegoro secara intensif melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para KPM GAYATRI.
Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam mengelola dan mengembangkan budidaya ayam petelur. Materi yang diberikan meliputi manajemen kandang, teknik pemeliharaan, pemberian pakan yang tepat, serta penanganan penyakit yang umum terjadi pada ayam petelur.
"Saat ini, kami terus gencar melaksanakan Bimtek. Setiap hari, kegiatan ini kami selenggarakan di tiga lokasi yang berbeda, termasuk pada hari Sabtu," tambahnya.
Setiap lokasi Bimtek akan menampung peserta dari beberapa desa, dengan jumlah peserta antara 5 hingga 10 desa. Rencananya, Bimtek akan dilaksanakan di 62 lokasi untuk menjangkau seluruh 5.000 KPM. Hingga saat ini, Bimtek telah memasuki batch ke-2 dengan total 1.320 KPM, setelah sebelumnya menjangkau sekitar 630 KPM pada pekan lalu.
Dengan investasi besar ini, Pemkab Bojonegoro berharap program GAYATRI dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Diharapkan, ribuan keluarga ini tidak hanya menjadi peternak ayam petelur, tetapi juga pengusaha mandiri yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bojonegoro.(**)
0 Komentar