Sidoarjo, chibernews.com -  3 Oktober 2025 – Tim SAR gabungan kembali menemukan tujuh korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Seluruh korban ditemukan di lantai dasar bangunan (sektor A2) dalam kondisi terjepit balok beton besar, sehingga menyulitkan proses evakuasi.
Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Frizer, menjelaskan posisi korban berada tepat di bawah reruntuhan struktur beton yang sangat berat. Evakuasi baru bisa dilakukan setelah material besar di atasnya diangkat menggunakan crane.
Ketujuh korban di sektor A2 berada di lantai dasar dan terimpit balok besar. Evakuasi tidak mungkin dilakukan sebelum struktur beton atas diangkat,” kata Emi, Jumat (3/10/2025).
Emi menambahkan, operasi pencarian yang sudah memasuki hari keempat ini semakin mendesak. Kondisi jenazah diperkirakan mulai memasuki fase pembusukan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi para petugas.
Kurang dari 12 jam sudah masuk fase pertama, 24 jam fase kedua, dan lebih dari 48 jam fase penyebaran. Dampaknya bukan hanya bau, tetapi juga potensi bahaya kimiawi dan biologis,” jelasnya.
Aroma pembusukan pun mulai tercium di sekitar lokasi evakuasi. Suhu panas membuat para petugas berkeringat sehingga risiko paparan semakin besar.
Bau busuk bisa terhirup melalui pernapasan bahkan terserap lewat kulit. Kondisi ini sangat berbahaya bagi petugas yang berada di lapangan,” tambah Emi.
Saat ini, tim SAR masih fokus mengoperasikan alat berat untuk memindahkan material reruntuhan. Proses diperkirakan memakan waktu cukup lama mengingat kompleksitas struktur bangunan yang roboh.(tim/red)
 
 
 
 
 
0 Komentar